Pemkot Bandung Belajar E-Budgeting ke DKI
Proses penganggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov)
DKI Jakarta yang sudah dilakukan melalui sistem e-budgeting dan e-planning menarik daerah lainnya untuk belajar. Salah satunya dari jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat.Jadi SKPD memang sudah mulai buat, tapi masing-masing saja. Makanya kita ingin belajar banyak proses e-budgeting yang ada di DKI
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Yossi Irianto mengatakan, pihaknya sendiri sebenarnya sudah mulai menerapkan proses pengadaan barang berbasis teknologi. Hanya saja penerapannya belum terintegrasi secara bersama.
"Jadi SKPD memang sudah mulai buat, tapi masing-masing saja. Makanya kita ingin belajar banyak proses e-budgeting yang ada di DKI," ujarnya, Kamis (18/2).
Basuki: E-Budgeting, Bukti Kami Mau KontrolMenurut Yossi, para camat dan lurah sudah diminta aktif dan tanggap respon masyarakat berbasis media sosial. Hanya saja kendala birokrasi sipil yang masih kadang kurang siap.
Sementara Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI, Sylviana Murni mengatakan, dulunya proses penganggaran memang bisa terjadi tumpang tindih. Setelah dilakukan integrasi melalui e-Planning, lebih mudah dilakukan pengawasan.
"Terobosan demi terobosan terus diciptakan. Sama seperti kalau SKPD mau beli barang, langsung melalui LKPP dengan e-katalognya. Jadi percepatan pekerjaan bisa terus dilakukan," tandasnya.